Powered By Blogger

Minggu, 27 Juni 2010

My story (part 3)

Aku tak mengerti dengan apa lagi harus kuungkapkan semua isi hatiku. Aku tak tau lagi harus bagaimana untuk mengungkapkan semua gejolak yang berkecambuk dalam raga.Semua ini sungguh menyiksa diriku, hatiku, batinku, dan fikiranku. Sungguh... Aku tak paham betul apa yang terlintas dalam fikirannya. Betapa teganya ia menyakitiku seperti ini.
Bukan...!! Bukan menyakiti, tapi menghancurkanku seperti ini.
Nyaris seperti debu. Bahkan tak berwujud lagi. Sungguh teramat sakit yang kurasa. Sungguh teramat pedih yang kuterima darinya. Sungguh...aku tak percaya semua ini terjadi padaku... Sungguh aku tak percaya ia bisa melakukan ini padaku... Apa salahku padanya??Apa??!!!

Awalnya aku mengira,hanya dialah yang mampu menolongku dari rasa sakit yang ditimbulkan Romeo waktu itu.Awalnya aku kira hanya padanyalah aku akan merasakan cinta sesungguhnya itu lagi, selain bersama dirinya. Aku mencintanya, menyayanginya, bahkan memujanya seperti aku memuja para dewa...Sungguh tak terlukiskan bagaimana aku menggambarkannya sebagai seseorang yang telah menyelamatkan hidupku dari kepedihan. Dari rasa sakit yang berkecamuk dalam raga dan jiwa. Dari semua kehancuran yang diakibatkan Romeo karena mencintai sahabatku sendiri. Tapi, harapanku telah dihancurkannya. Aku salah besar mengira dia sungguh-sungguh malaikatku. Aku salah besar menganggapnya sebagai penyelamat hidupku.. Penyelamat jiwaku. Tapi nyatanya kini ia meleburkan hatiku yang baru saja kucoba untuk kutata kembali.

Alfa... Apa salahku padamu??
Mengapa kau lakukan ini padaku?
Awalnya kau sembuhkan berbagai luka yang ada dalam hatiku. Luka parah yang tercabik-cabik. Terasa pedih dan menyiksa,. Awalnya aku tak yakin engkau bisa menyembuhkannya lagi. Mengembalikannya lagi ke bentuknya semula. Mengembalikannya lagi menjadi barang utuh seperti sedia kala. Namun,tanpa kusadarari, meski pelan namun pasti, engkau mengobatinya. Perlahan-lahan engkau mulai memunguti dan menyatukan kembali serpihan-serpihan hatiku yang masih tersisa. Bahkan terus mencari sisa-sisa dalam jiwaku, kalau-kalau masih ada kehidupan disana, dan kau coba tuk satukan lagi.
Sedikit demi sedikit hatiku terbentu lagi. Bahkan telah tumbuh berjuta-juta rumpun bunga disana. Bunga-bunga cinta yang selalu bersemi menantikanmu untuk menyiraminya dengan cintamu... Dengan segenap kasih sayang dan kepedulianmu.. Bahkan, tak sedikitpun aku ingat, bahwa aku sempat mencintai Romeo begitu dalam sedalam aku mencintai dirimu. Aku memujamu. Menghayalkanmu setiap waktu.

Sampai.....
Kau hancuran semua keindahan itu. Kau pergi, dan mungkin tak akan pernah kembali kepadaku. Tanpa alasan yang jelas, tanpa pemberitahuan apapun, tanpa suara, tanpa kata-kata, dan tanpa bertatapan sedikitpun.

Aku tak mengerti sama sekali akan apa yang terjadi padamu... Akan apa yang menimpa dirimu hingga kau seperti ini. Aku tak mengerti. Terakhir kali kita bertemu di Pameran waktu itu, kau masih bersikap seperti biasanya, kau masih menunjukan semua perhatianmu. Kau masih disini. Dihadapanku, terlukis jelas dihatiku. Dan pesan terakhirmu, sebelum ku tidur, masih terngiang hingga saat ini.....
"Letakkan impian harapan dan anganmu sebelum mata terlelap....
Agar saat mata terbuka sejuta harapan kan berikan keyakinan bahwa hari esok pasti lebih indah....
Met istirahat...."

Dan semenjak itu tak ada apa-apa lagi..

Tak taukah dirimu, betapa tersiksanya aku saat kau tak ada?
Tak taukah dirimu, betapa aku mencoba bertahan saat kau tak ada disampingku?
Tak taukah dirimu betapa aku sebisa mungkin berusaha mencarimu.. Menantikan penjelasan akan semua ini..??

Bulan pertama..
Aku terus menghubungimu, menelfonmu, mengirimimu pesan-pesan...
Namun, tak satupun dari semua itu kau coba tuk membalasnya...

Bulan kedua...
Aku mencoba meminta bantuan temanmu,kakakmu, dan sahabat-sahabatku untuk mencari tau ada apa yang sebenarnya. Tapi kau tetap membisu.
Bahkan kau memusuhi mereka! Tak mengajak mereka bicara!!
Apapun yang berhubungan dengaku selalu kau jauhi, selalu kau hindari, selalu kau benci seakan-akan, aku ini sesuatu yang menyebarkan penyakit berbahaya yang jika didekati akan menyebarkan virus mematikan.
Apa salahku padamu?
Apa dosaku padamu?

Tak taukah dirimu setiap malam aku selalu menangisi dirimu... Merindukan dirimu, memimpikan dirimu...??
Betapa tak tenangnay tidurku?
Betapa tiap hari dan tiap waktu yang kulewati sampai saat ini terasa menyakitkan?
Terasa memilukan?
Kenangan akan dirimu, cintamu, kasih sayangmu..
Apa salahku??!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar